Senin, 06 Agustus 2012

IINSTAL UBUNTU SERVER 9.04

Tutorial Instalasi Ubuntu server 9.04

Tutorial ini menunjukkan cara mengatur Ubuntu Intrepid Ibex (Ubuntu 9.04) server yang menawarkan semua servis yang dibutuhkan oleh ISP dan hosters : Apache web server (SSL-capable), Postfix mail server with SMTP-AUTH dan TLS, BIND DNS server, proftpd FTP server, MySQL server, Courier POP3/IMAP, Quota, Firewall, dan lain-lain Pada akhirnya, Anda harus memiliki suatu sistem yang bekerja dapat diandalkan, dan jika Anda suka, Anda dapat menginstal free webhosting control panel ISPConfig 2 (yaitu, ISPConfig berjalan di atasnya keluar dari kotak).
Saya akan menggunakan perangkat lunak berikut:

• Web Server: Apache 2,2 dengan PHP 5.2.6, Python, Ruby, dan WebDAV
• Database Server: MySQL 5,0
• Mail Server: Postfix
• DNS Server: BIND9
• FTP Server: proftpd
• POP3/IMAP: Saya akan menggunakan format Maildir dan karenanya menginstal Courier-POP3/Courier-IMAP.
• Webalizer untuk statistik situs web

Harap diperhatikan bahwa konfigurasi ini tidak bekerja untuk ISPConfig 3! Hal ini berlaku untuk ISPConfig 2 saja!
Saya ingin mengatakan pertama bahwa ini bukan satu-satunya cara untuk membangun sistem seperti ini. Ada banyak cara untuk mencapai tujuan ini, tetapi ini adalah cara saya ambil. Saya tidak masalah jaminan bahwa hal ini akan bekerja untuk Anda!

1 Persyaratan

Untuk menginstal sistem seperti anda memerlukan berikut ini:
• Ubuntu 9,04 server CD, tersedia di sini: ftp://releases.ubuntu.com/releases/9.04/ubuntu-9.04-server-i386.iso (i386) atau ftp://releases.ubuntu.com/releases/9.04/ubuntu-server-9,04-amd64.iso (x86_64)
• koneksi Internet yang cepat.

2 Catatan Awal

Dalam tutorial ini saya menggunakan server1.example.com nama host dengan alamat IP 192.168.0.100 dan gateway 192.168.0.1. Pengaturan ini mungkin berbeda untuk Anda, jadi Anda harus mengganti mereka di mana perlu.

3 Instalasi Base System

Masukkan CD instalasi Ubuntu anda ke sistem anda dan boot dari sana. Pilih bahasa anda :















Lalu pilih Install Ubuntu Server:















Pilih bahasa anda lagi (?) :















Kemudian pilih lokasi Anda:











































Pilih layout keyboard (Anda akan diminta untuk menekan beberapa tombol, dan installer akan mencoba untuk mendeteksi layout keyboard Anda berdasarkan kunci Anda menekan) :





























Installer akan memeriksa CD instalasi, hardware anda, dan mengkonfigurasi jaringan dengan DHCP jika terdapat sebuah server DHCP di jaringan :





























Masukkan nama host. Dalam contoh ini, sistem saya disebut server1.example.com, jadi saya masukkan server1 :















Sekarang anda harus partisi hard disk. Untuk mudahnya saya memilih Guided - use entire disk end set up LVM - hal ini akan membuat satu volume logis kelompok dengan dua volume, satu untuk / file system dan satu lagi untuk swap (tentu saja, partisi benar-benar terserah pada Anda - jika Anda tahu apa yang Anda lakukan, Anda juga dapat mengkonfigurasi partisi anda secara manual).















Pilih disk yang Anda ingin partisi:















Ketika Anda ditanya Tulis perubahan ke disk dan konfigurasikan LVM?, Pilih Ya:















Jika Anda memilih Guided - use entire disk end set up LVM, maka akan membuat satu partitioner volume besar kelompok yang menggunakan semua ruang disk. Anda sekarang dapat menentukan berapa banyak ruang disk yang harus digunakan oleh volume logis untuk / dan swap. Masuk akal untuk meninggalkan beberapa ruang yang tidak terpakai sehingga Anda dapat kemudian memperluas volume logikal yang ada atau membuat yang baru - ini memberi Anda lebih banyak fleksibilitas.















Ketika Anda sudah selesai, tekan Ya bila Anda diminta Tulis perubahan ke disk? :















Setelah itu, Anda partisi baru diciptakan dan diformat :















Sekarang sistem dasar yang diinstal:















Buat pengguna, misalnya user Administrator dengan nama pengguna administrator (tidak menggunakan nama pengguna admin karena ini adalah nama reserved Ubuntu 9.04) :

























































Saya tidak butuh yang dienkripsi direktori pribadi, jadi saya memilih Tidak di sini:















Selanjutnya manajer paket apt akan dikonfigurasi. Biarkan baris HTTP proxy kosong kecuali jika Anda menggunakan proxy server untuk terhubung ke Internet:





























Saya sedikit kuno dan ingin memperbarui server secara manual untuk memiliki lebih banyak kontrol, maka saya pilih Tidak otomatis update. Tentu saja, itu terserah kepada Anda apa yang Anda pilih di sini :















Kita perlu sebuah DNS, mail, dan server LAMP, tapi tetap saja Saya tidak memilih salah satu dari mereka sekarang karena saya ingin memiliki kontrol penuh atas apa yang terinstal di sistem. Kita akan menginstal paket-paket yang diperlukan secara manual nanti. Satu-satunya item yang saya pilih di sini adalah OpenSSH server sehingga saya dapat langsung terhubung ke sistem dengan klien SSH seperti Putty setelah instalasi selesai :















Instalasi melanjutkan :















Boot loader GRUB terinstal :















Instalasi dasar sistem sekarang selesai. Keluarkan CD instalasi dari CD drive dan tekan Continue untuk reboot sistem :

Berbagai teknik membasmi virus kompute


teknik basmi virus
Salah satu fungsi antivirus adalah mencegah virus menginfeksi komputer. Meski saat ini banyak antivirus yang mempunyai proactive detection ( kemampuan mendeteksi virus baru yang belum masuk database virus ) yang bagus, tetapi jika komputer sudah terinfeksi virus, biasanya antivirus yang ter-install tidak bisa berbuat banyak.
Mengapa seperti itu ? Ya, jika Komputer sudah terinfeksi virus, biasanya hal pertama yang dilakukan virus adalah menon-aktifkan antivirus yang ada, jika tidak berhasil maka virus akan mencegah antivirus untuk menghapus dirinya. Lalu bagaimana jika hal ini terjadi ?

Ada beberapa cara jika komputer sudah terinfeksi virus, dan virus yang sudah terinstall tidak sanggup menanganinya.
1. Install atau gunakan antivirus lain
Jika masih bisa di install Antivirus lain, maka sebaiknya di coba. Gunakan program antivirus yang terbaru, langsung scan jika sudah selesai install atau akan lebih baik jika di update terlebih dahulu. Mungkin untuk kebanyakan antivirus hal ini tidak berhasil, karena virus biasanya sudah mengantisipasi hal ini.
Alternatifnya, gunakan antivirus baru. Misalnya RISING Antivirus 2008 Free Edition, yang baru saja di release. Antivirus ini cukup bagus, sebelumnya saya pernah menginstall komputer teman dengan Avira yang ternyata sudah terkena virus, sehingga installasi tidak berhasil. Kemudian saya coba antivirus ini dan bisa mendeteksi virus yang menginfeksi komputer.
2. Scan Hardisk di Komputer lain
Jika mempunyai beberapa komputer atau ada teman yang mempunyai komputer dengan antivirus yang selalu update, maka cobalah scan di komputer tersebut. Cara terbaik adalah dengan melepas hardisk dan dipasang di komputer teman tersebut, kemudian baru di scan secara menyeluruh.
Hal ini memang memerlukan ilmu tentang pasang memasang hardisk (teknis mengenai perangkat komputer), sehingga mungkin jika belum pernah akan mengalami kesulitan. Sebaiknya ditanyakan ke teman yang lebih tahu. Selain itu hal ini biasanya tidak bisa dilakukan di Laptop yang masih garansi, karena jika melepas hardisk, maka biasanya merusak label garansi di Laptop tersebut. Jadi mungkin dengan cara ketiga.
3. Scan dengan antivirus di Bootable CD
Bootable CD yang dimaksud disini merupakan CD yang berisi sistem operasi (baik sederhana maupun kompleks) yang bisa dijalankan komputer tanpa memerlukan hardisk. Dengan begitu, semua program yang ada di hardisk, termasuk virus dijamin tidak bisa berjalan, tetapi bisa diakses melalui Bootable CD ini.
Ada beberapa Bootable CD Gratis yang sudah disertakan antivirus dan bisa dimanfaatkan, antara lain :
  • Ultimatebootcd (UBCD), Bootable CD ini berbasis DOS, sehingga mungkin bagi yang belum terbiasa akan kesulitan. Selain itu Antivirus yang disertakan hanya F-Prot Antivirus for DOS ( Virus definition: 4 May 2007), McAfee Antivirus Scanner 4.40.0 (Virus definition: 3 May 2007) dan BugHunter. Sehingga sepertinya tidak mencukupi karena tidak update lagi. Download dan selengkapnya di http://www.ultimatebootcd.com
  • UBCD4Win (Ultimate Boot CD for Windows). Ini merupakan pengembangan dari UBCD, dan sudah berbasis windows XP sehingga lebih memudahkan penggunanya. Tetapi untuk membuat Bootable CD-nya diperlukan CD Instalasi Windows XP. Ukurannya cukup besar, yaitu sekitar 230 MB. Informasi selengkapnya bisa dibaca artikel tentang UBCD for Windows disini. Untuk download bisa didapat di http://www.ubcd4win.com.
  • AntiVir Rescue System, Bootable CD ini berbasis Linux. Dibanding Bootable CD sebelumnya, AntiVir Rescue System merupakan Bootable CD yang khusus menangani virus, selain itu aplikasi ini selalu update, bahkan mungkin setiap hari selalu ada tambahan virus baru, sehingga sangat bermanfaat. Download di http://www.avira.com/en/support/support_downloads.html
Jika hanya digunakan untuk menangani virus, maka AntiVir Rescue System lebih unggul. Selain besarnya hanya sekitar 55 MB (UBCD4Win sekitar 230 MB) AntiVir Rescue System senantiasa update, sehingga lebih mampu mendeteksi virus-virus baru. Tetapi jika memerlukan aplikasi lain, untuk perbaikan, recovery, mengecek hardware dan lainnya, maka UBCD4Win jelas lebih unggul.
Tetapi sayang untuk AntiVir Rescue System, ketika saya mencoba versi 11 Juli 2008 kemarin belum bisa digunakan, dan muncul tulisan bahwa ini versi DEMO. Setelah cai-cari informasi di forum, sepertinya memang ada yang salah dengan filenya (ISO). Dan sepertinya perbaikan baru akan dirilis September 2008 nanti. Sampai saat ini saya belum mencobanya lagi
4. Scan dan hapus virus secara manual
Cara ini bisa dilakukan bagi yang sudah cukup familiar dengan Sistem operasi khususnya windows, berbagai teknik virus (menyebar, menginfeksi dll), berbagai informasi tentang file atau directory komputer dan lainnya. Cara ini sebaiknya dilakukan melalui Bootable CD ( bisa digunakan Bootable CD dari cara ke 3 diatas atau dengan Linux Live CD seperti Ubuntu, Knoppix dan lainnya.
5. Install ulang
Ini mungkin alternatif terakhir jika cara-cara diatas tidak bisa atau ingin cara cepat. Tetapi dengan selesainya install ulang tidak menjamin komputer bebas virus lagi, bisa saja virus menginfeksi program lainnya yang di install kemudian. Selain itu jika kita sudah meng-install program komputer yang cukup banyak, maka bisa jadi install ulang memerlukan waktu cukup lama dan melelahkan.
Cara ini mungkin juga tidak bisa dilakukan jika komputer/laptop sudah di install Sistem operasi sejak kita beli (Software OEM), karena biasanya tidak disertakan CD Instalasinya. Yang jelas jika ingin menginstall ulang, pastikan CD Driver komputer/laptop sudah tersedia. Selain itu sebaiknya diketahui dulu virus apa yang menginfeksi komputer sebelum menginstall ulang.
Cara Lain ?
Ya mungkin masih ada cara lain, seperti scan online, format hardisk (cara ekstrim sepertinya..) atau cara-cara lain. Jika ada masukan cara lain membasmi virus yang terlanjur menginfeksi komputer silahkan dilengkapi.

CARA GAMPANG MEMBUAT KARTU NAMA


Cara Membuat Kartu Nama atau ID Card 

2 Mode Landscape

By: admin 
Cara Membuat Kartu Nama Mode Landscape 
Landscape ID Card by Lombokdihati
Seperti pada umumnya, Kartu Nama atau ID Card mempunyai  dua macam bentuk atau model, yaitu modelPotrait (berdiri) dan ModelLandscape (persegi panjang).
Tips mengenai cara membuat ID Card  Model potarait, artikelnya  sudah saya posting sebelumnya, dan kalau anda belum  membacanya, silahkan baca disini
Untuk melengkapi artikel ID Card yang pertama, kali ini saya akan berbagi tips dengan teman-teman, mengenai Cara membuat ID Card sederhana dengan model Landscape.
Mudah-mudahan, artikel-artikel yang telah saya posting, bisa memberikan sedikit pencerahan buat teman-teman, untuk berkreasi lebih jauh dalam hal desain grafis.
Adapun langkah-langkah untuk membuat ID Card Landscape, yaitu :
1.     Buka Coreldraw anda, kemudian klik New
2.     Pilih media kertas dengan model Slide Landscape dengan ukuran pixel.
3.     Klik Rectangle Tool (F6), kemudian buat kolom diatas media dengan cara klik+Tahan+geser(Drag), selanjutnya :
·      Warnai media yang telah dibuat dengan mengklik salah satu warna pada menu warna yang terdapat disebelah kanan halaman.
·      Rubah suduh lancip kolom dengan mengklik menu Rectangle Corner Roundness yang terletak dibagian atas halaman.
·      Hilangkan garis pinggir kolom dengan mengklik menu Outline Widhtyang terletak dibagian atas halaman, kemudian pilih None.
Selanjutnya, ganti warna background media dengan warna sedikit gelap, agar memudahkan anda untuk membedakan kolom ID Card dengan media.
Cara merubah background, silahkan klik disini 
Selanjutnya, geser garis tepi kolom sampai sejajar dengan tepi media.(Lihat gambar no.1 dibawah)
Membuat kolom dan memberi warna merah putih 
4.     Langkah berikutnya, buat kolom baru dengan mengklik Ctrl+C danCtrl+V.
Klik warna merah pada menu warna untuk memberi warna pada kolom baru tersebut, kemudian geser keatas tepi bawah kolom baru tersebut, hingga kolom warna putih yang terletak dibawahnya menjadi kelihatan.
(Lihat gambar no. 2 diatas)
Selanjutnya, buatlah kolom baru diatas kolom yang sudah ada, kemudian berilah warna yang sama dengan kolom pertama, rubahlah sudut melengkung menjadi lancip.
Selanjutnya atur posisi kolom tersebut hingga kolom 1,2 dan 3, kelihatan menjadi satu kesatuan warna MERAH PUTIH.Merdekaaa….!!!! :-D :-D
5.     Langkah berikutnya, klik menu Text Tool (F8) untuk menulis teks pada ID Card anda.
Membuat Teks pada ID Card Landscape 
6.     Sisipkan sebuah photo pada ID Card anda dengan mengcopy file yang tersimpan pada netbook/computer anda, kemudian paste pada halaman ID Card, dengan menekan tombol Ctrl+V pada keyboard anda.
Atur warna efek photo , kemudian geser posisi photo pada tempat yang anda inginkan.
7.     Sisipkan sebuah Peta Indonesia pada kolom ID anda (gambar no.1 dibawah), caranya sama seperti langkah no.6 diatas.
Menyisipkan gambar Peta dan Stempel Pada ID Card Landscape 
Kalau anda belum punya photonya, silahkan download disini 
8.     Untuk membuat efek transparan pada Peta, klik menu Interactive Transparency Tool yang terdapat disebelah kiri halaman.
Selanjutnya Pilih Uniform kemudian Substrack. (Perhatikan gambardibawah)
Membuat Efek Transparan pada Gambar Peta 
Aturlah letak peta tersebut agar ID Cardnya jadi indah dipandang mata.
Apabila ada tulisan yang tertimpa oleh garis peta tersebut, klik kananpada tulisan tersebut, kemudian Order –> To Front.
(Perhatikan gambar dibawah)
Mempertebal tulisan 
9.     Sisipkan sebuah Stempel  pada ID Card (Caranya sama seperti pada langkah no.6). Untuk memberikan efek transparan, caranya sama seperti langkah no.8 diatas.
10.     Sisipkan tanda tangan pada ID Card anda.
Tanda tangan, bisa dari hasil scanner maupun dengan memakai tulisan teks dengan fonts Brooklyn Kid
11.     Masukkan Kode Bar pada ID Card anda. Caranya, klik menu Edit yang terletak pada bagian atas halaman, kemudian pilih Insert Barcode.
Menyisipkan Barkode 
Selanjutnya pilih jenis Bar dan tulis angka-angka yang ingin anda jadikan kode ID.
12.     Langkah berikutnya, simpan file anda dengan mengklik tombol Ctrl+Epada keyboard anda. Maka akan muncul sebuah halaman yang harus anda isi tempat penyimpanan ID Card pada netbook/computer anda, Nama ID Card, dan type ID Card anda, kemudian klik Export.
Halaman yang muncul selanjutnya adalah seperti gambar dibawah.
Cara Menyimpan file ID Card Landscape 
Pada halaman seperti gambar diatas, atur ukuran ID Card yang akan anda simpan. (Ukuran ideal untuk ID Card Landscape adalah Lebar 640px dan Tinggi 407px).
Selanjutnya klik OK.